3 April 2020
Power steering merupakan salah satu komponen pada mobil yang memiliki fungsi yang sangat vital, yakni membuat setir mobil menjadi lebih ringan dan juga powerfull.
Power steering bisa dibilang menjadi salah satu inovasi terbaik dengan perkembangannya yang semakin maju setiap tahunnya. Awal mulanya, sistem kemudi ini hanya ada di beberapa keluaran mobil mewah saja.
Namun seiring dengan berjalannya waktu. Teknologi pun semakin modern dan juga update. Sehingga hampir seluruh pabrikan mobil menjadikan sistem ini sebagai komponen wajib yang ada pada mobilnya.
Akan tetapi, ada beberapa pabrikan yang memberikan pilihan bagi penggunanya. Seperti pada beberapa mobil, contohnya Granmax yang memiliki dua tipe unit yang bisa Anda pilih. Yakni tipe yang menggunakan power steering dengan yang tidak.
Dan yang jelas, mengenai harga. Mobil yang tidak menggunakan power steering tentu memiliki harga yang jauh lebih murah ketimbang mobil yang sudah dilengkapi sistem kemudi ini.
Daftar Isi
Power steering tentu memiliki fungsi utama yang dapat mempermudah Anda ketika berkendara. Selain itu, sistem ini membuat kemudi mobil jadi lebih ringan dan mudah dibelok-belok.
Tanpa adanya sistem kemudi pada mobil. Tentu setir akan terasa sangat berat dan membutuhkan tenaga yang ekstra bagi Anda yang mengemudikannya.
Apalagi jika Anda seorang wanita, tentu menginginkan kemudi yang ringan dan mudah dioperasikan. Tanpanya, Anda harus memiliki lengan sekuat Ade Ray untuk mengemudikannya.
Sistem kemudi ini selain memberikan kemudahan dalam mengemudi. Juga meningkatkan rasa nyaman karena Anda tidak perlu berkeringat dan juga lelah dalam berkendara.
Darisini cukup jelas, mengapa peranan sistem kemudi ini sangat penting dalam membelokkan setir mobil semudah Anda membalikkan telapak tangan.
Jika Anda mulai merasakan kemudi menunjukan hal yang tak lazim seperti kemudi yang sulit dikendalikan bahkan sering berbelok ke satu sisi. Mungkin kelima penyebab ini menjadi salah satunya.
Biasanya, semakin lama usia penggunaan mobil. Komponen sistem kemudi akan menunjukan kelemahannya. Seperti banyaknya kotoran dan serpihan yang biasanya akan mencemari cairan atau oli pada sistem kemudi.
Lalu apa akibatnya pada power steering?
Kinerja sistem kemudi seolah dipaksa bekerja keras lebih dari biasanya. Bahkan bisa terjadi keausan pada komponennya.
Anda bisa melihat ciri-ciri bahwa komponen sistem ini sudah mulai melemah dari semakin beratnya Anda membelokkan setir. Mungkin sebaiknya Anda langsung mengecek kinerja power steering ke bengkel mobil terpercaya.
Oli power steering merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi vital dalam kemudi. Yakni untuk memasok oli ke sistem kemudi sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
Ketika oli power steering mulai berkurang, otomatis kinerja kemudi pun tidak akan maksimal dan mengakibatkan aus.
Idealnya, penggantian oli power steering dilakukan setelah mobil menempuh perjalanan sepanjang 30.000 mil atau setara dengan 48.000 km.
Jika mobil Anda sudah memasuki kilometer yang tertera diatas, sebaiknya ganti oli power steering dengan oli yang baru agar kinerja sistem kemudi lebih maksimal dan kemudi pun jadi lebih ringan dan tidak terasa berat.
Ketika Anda sudah tidak mampu mengendalikan kemudi mobil yang biasanya suka berat ke sebelah kanan atau ke sebelah kiri. Bahkan sulit untuk dibelok-belok. Bahkan sering berkeliaran di jalan yang dapat mengganggu pengendara mobil lain.
Mungkin bisa saja ada kerusakan di sistem kemudi. Banyak kasus ini terjadi yang mengakibatkan mobil sulit sekali dikendalikan sehingga dapat mengganggu perjalanan pengendara lain.
Untuk mengetahui secara detailnya. Sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel terdekat untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan mobil Anda sulit dikendalikan.
Biasanya, masalah tersebut tidak akan jauh dari sistem kemudi yang ngadat atau adanya kebocoran pada sistemnya.
Ketika Anda memasang ban serep dikarenakan ban mobil bocor. Biasanya orang secara mandiri mengganti ban mobil serep dengan bantuan kunci mur dan juga dongkrak.
Akan tetapi, pemasangan ban yang terlihat sangat mudah. Banyak sekali yang salah dalam pemasangannya. Banyak yang memasang secara paten skrup mobil pada satu bagian yang menyebabkan ban mobil menjadi miring dan tidak lurus.
Cara seperti ini bisa mengakibatkan sistem kemudi pun bekerja lebih keras terhadap pemasangan ban mobil yang tak sesuai.
Sebaiknya, jika Anda memang belum mahir dalam mengganti ban mobil. Lebih baik percayakan saja pada ahlinya agar Anda terhindar dari kerusakan sistem.
Pemasangan ban yang tidak benar pun bisa mengakibatkan setir menjadi berat dan sering berbelok-belok. Jika sudah begini, Anda yang akan mengalami kerugian baik waktu maupun materi.
Dan penyebab yang kelima adalah ban mobil Anda bocor atau kurang tekanan anginnya.
Untuk mengetahui tekanan angin pada ban sudah memenuhi standar atau tidak. Anda bisa cek ke bengkel resmi untuk mengetahui tekanannya. Atau membaca buku panduan karena standar tekanan ban tiap mobil berbeda-beda.
Karena jika ban mobil kurang tekanannya, maka akan mengakibatkan kemudi menjadi lebih berat dan sulit dikendalikan.
Sistem kemudi akan dipaksa bekerja lebih keras dalam menjalankan mobil yang berakibat terjadinya kerusakan bahkan aus.
Sebaiknya, cek tekanan ban mobil secara berkala setiap satu bulan sekali agar sistem kemudi Anda tetap awet dan juga terawat. Dengan demikian, Anda akan lebih aman dan nyaman dalam berkendara.
Power Steering memang terlihat tidak penting namun sangat vital dalam berkendara. Itulah mengapa sebaiknya Anda memilih mobil yang sudah dilengkapi power steering.
Walaupun terkesan lebih mahal dari mobil yang non power steering. Anda akan terbayar dengan kenyamanan yang akan Anda rasakan di setiap waktunya.
Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberikan informasi bagi Anda yang pernah mengalami hal yang serupa dan bisa mengatasinya sedini mungkin.
Grass
+6285694917419